Polisi mengevakuasi ribuan pengunjung Menara Eiffel dan taman di sekitar landmark kota Paris itu setelah adanya ancaman bom yang ternyata palsu.
Laman internet harian Telegraph, Rabu (15/9/2010), melaporkan, para wisatawan dievakuasi dari Menara Eiffel Selasa sebelum pukul 21.00 waktu setempat (atau Rabu pukul 03.00 WIB). Perusahaan Perancis yang mengelola menara itu menerima panggilan telepon anonim yang mengatakan, ada bom yang ditanam di kompleks menara tersebut pada pukul 20.20.
Seorang polisi mengatakan, 2.500 orang dievakuasi dengan tenang dari menara itu dan diberi tahu polisi untuk berkumpul di tepi Sungai Seine di pusat kota Paris di balik bentang pengaman yang dibuat pasukan Perancis.
Polisi lalu menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa menara tersebut, dan satu jam setelah peringatan awal, menara itu masih ditutup untuk umum.
Arus lalu lintas di pusat kota Paris menjadi kacau karena sebagain jalan di sekitar Menara Eiffel ditutup. Petugas keamanan kemudian mengizinkan puluhan pegawai Menara Eiffel memasuki bangunan guna mengumpulkan barang-barang mereka.
"Tidak ada apa-apa yang ditemukan. Itu ancaman palsu," kata seorang petugas polisi di tempat kejadian.
Menara berkisi-kisi besi setinggi 324 meter itu dibangun tahun 1889 dan merupakan salah satu obyek wisata paling populer di dunia. Tahun lalu tempat itu menarik 6,6 juta pengunjung.
Polisi Paris juga mengevakuasi sebuah stasiun kereta api di pusat kota pada waktu yang hampir bersamaan. Stasiun Kereta Api Saint-Michel, tidak jauh dari Katedral Notre Dame, ditutup selama 15 menit setelah ada ancaman bom. Namun, stasiun itu dibuka kembali pada pukul 22.10 setelah sebuah pemeriksaan polisi.(kompas.com)
Wednesday, September 15, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment