Showing posts with label Dunia hewan. Show all posts
Showing posts with label Dunia hewan. Show all posts

Thursday, June 2, 2011

Sirip Ikan Hiu Sebentar Lagi Dilarang



Para penentang pelarangan konsumsi sirip ikan hiu tengah berharap-harap cemas karena pemerintah Amerika Serikat akan melakukan pemilihan suara untuk memperkenankan atau melarang perdagangan bahan baku santapan yang sangat populer tersebut.

Sebenarnya, apakah ada hal positif yang diraih dari memakan sirip ikan hiu seperti yang dibayangkan selama ini yang manfaatnya lebih besar dibandingkan rusaknya lingkungan akibat penangkapan besar-besaran hewan tersebut?

Seperti diketahui, di China, selama berabad-abad, sirip ikan hiu dipercaya mengandung zat yang banyak membawa manfaat. Namun tampaknya, makanan tersebut tidak memiliki rasa apa-apa. Bahkan para penggemar sirip hiu sekalipun mengakui bahwa makanan itu tidak memiliki banyak rasa.

Bukan karena kelezatannya, sirip hiu lebih digemari karena teksturnya kenyal, berurat dan berserabut. Tekstur makanan sendiri dianggap sangat penting bagi masakan Asia pada umumnya. Meski begitu, itu tidak bisa dijadikan alasan untuk membantai ikan hiu.

Dari sisi kandungan, menurut peneliti asal Food and Nutrition Information Center, sirip hiu tidak mengandung banyak nutrisi. Sirip itu umumnya terdiri dari tulang rawan, yang secara umum tidak mengandung vitamin.

Para pelaku pengobatan alternatif mengklaim bahwa tulang rawan hiu memiliki zat yang memerangi kanker. Padahal, klaim ini sendiri berasal dari keyakinan yang salah bahwa hiu tidak terkena kanker. Menurut National Cancer Institute, hanya satu penelitian klinis terhadap tulang rawan hiu sebagai cara perawatan kanker pada manusia yang pernah dipublikasikan di jurnal terkemuka dan itupun menunjukkan bahwa tulang rawan hiu tidak efektif melawan kanker.

“Kami mengujicoba secara farmasi apakah ekstrak dari tulang rawan hiu juga dapat meningkatkan tingkat keberhasilan pasien yang tengah berjuang melawan kanker paru-paru,” kata Charles Lu, onkolog dari M.D. Anderson Cancer Center, Houston, yang mengetuai penelitian itu di 2010 lalu.

Ketika itu, Lu menyebutkan, ia dan rekan-rekannya melakukan perawatan tambahan terhadap pasien yang mendapatkan kemoterapi dengan memberikan beberapa dosis ekstrak ikan hiu dalam jumlah yang berbeda terhadap 397 pasien. “Sayangnya, kami tidak melihat peningkatan dari peluang keberhasilan,” ucap Lu, seperti dikutip dari Life’s Little Mysteries, 1 Juni 2011.

Bahkan, sirip hiu justru malah sangat tidak sehat. Sama seperti produk ikan lainnya, mereka kemungkinan mengandung merkuri dalam dosis yang cukup berbahaya. Merkuri sendiri hadir akibat polusi di samudera. Dan sebagai anggota tertinggi dari rantai makanan, hiu berpotensi mengandung merkuri lebih tinggi dibanding makhluk laut lainnya.

Sebagai gambaran, tahun 2001 lalu, Wild Aid, sebuah kelompok pengamat lingkungan pada laporannya mengungkapkan bahwa mereka menemukan merkuri dalam level yang sangat berbahaya pada sirip hiu yang ditemukan di Hong Kong. Angkanya 42 kali lebih tinggi dibanding batas aman bagi tubuh manusia. Padahal sirip hiu itu dipasarkan ke seluruh dunia.

Artinya, dengan kata lain, sirip hiu justru berbahaya bagi kesehatan, bukannya membawa manfaat. Dan kemungkinan, dalam waktu dekat ia akan dilarang untuk dikonsumsi di California, Amerika Serikat.

sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/224044-sirip-ikan-hiu-sebentar-lagi-dilarang

Tuesday, May 17, 2011

Unik, Ada Rumah Sakit Ikan di India

Unik dan menarik. Bagi penghobi ikan di India, khususnya di daera Chandannagore, tidak perlu risau kalau ikan hias kesayangannya terlihat lesu seperti sakit. Cukup dibawa ke rumah sakit ikan yang dikelelola Patit Paban Halder, untuk didiagnosa, apa yang menjadi masalah pada ikan tersebut.



Halder menyiapkan 32 akuarium untuk menempatkan ikan-ikan sakit itu selama masa perawatan. 'Pasien-pasien' itu ditangani oleh Halder dibantu istri dan anaknya.Seperti pasien yang sakit, maka untuk memulihkan ikan-ikan itu dilakukan penyuntikan dengan dosis yang tepat, tentunya setelah dianalisis apa yang diderita si pasien.








sumber : http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=199568

Friday, May 6, 2011

Apakah Hewan Memiliki Perasaan?



Beruang di kebun binatang yang sedangan berdiam memandang sesuatu sering kali diartikan hewan itu sedang sedih. Namun apakah hewan sebenarnya juga memiliki perasaan?

Ilmuwan yakin, sel otak manusia yang disebut sel spindel merespon perilaku sosial dan penghubung pikiran dan perasaan.

Studi mengungkap, otak simpanse, lumba-lumba dan paus juga memiliki sel spindel. Meski, hewan-hewan ini bisa bertingkah layaknya hewan, keberadaan sel ini tak serta merta membuat hewan-hewan ini memiliki perasaan.

Bahkan hewan yang tak memiliki sel spindel, seperti anjing, menunjukkan perilaku sosial seperti manusia. Dalam eksperimen terbaru, anjing tahu harus mengikuti petunjuk manusia untuk menemukan makanan.

Ilmuwan menyimpulkan, anjing peka pada isyarat sosial manusia dan mampu menafsirkannya dengan benar. Namun, ini hanya membuktikan anjing tahu cara mencari makanan, bukan menunjukkan mereka punya perasaan.

Pengamatan pada kera juga mengungkap perilaku seperti manusia. Pada beberapa tes, simpanse menunjukkan altruisme, membantu simpanse lain tanpa mengharap hadiah.

Di alam liar, ibu simpanse membawa bayi mati mereka selama beberapa pekan untuk berkabung. Eksperimen lain meragukan perilaku hewan ini menandakan perasaan yang mendasari mereka.

Studi peneliti Barnard College pada anjing berusaha mencari tahu hubungan ‘ekspresi bersalah’ anjing dengan perilaku buruk sebenarnya.

Anjing digoda umpan dan perintah pemilik. Pemilik anjing pun dilarang melihat apakah hewan peliharaannya telah memakan umpan itu atau tidak, kemudian meminta pemilik memarahi anjing yang ‘tidak patuh’ itu.

Studi mencatat, anjing yang dimarahi itu tampak mengabaikan apakah anjing itu benar-benar melakukan kesalahan atau tidak. Hal ini menggambarkan sulitnya menafsirkan perilaku hewan secara akurat sebagai penanda perasaan mirip manusia.

Menurut studi Barnard, ekspresi bersalah ini tak terlalu dibutuhkan anjing. Serupa, ekspresi berkabung atau empati mungkin tak benar-benar berarti perasaan itu ada dalam otak hewan.

Dari pandangan sains, hal ini masih tak bisa dijelaskan dengan benar. Namun, tentunya lebih menyenangkan mengatakan, "a, anjing Anda tersenyum karena ia senang melihat Anda.

sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1342742/apakah-hewan-memiliki-perasaan

Koala Miliki Sidik Jari Mirip Manusia


Apa mimpi buruk terburuk para penyelidik forensik? Mimpi buruk itu adalah menyeliki kejahatan di kandang koala. Kenapa?

Kejahatan di kandang koala kebun binatang mungkin akan mengacaukan upaya penyelidikan detektif terbaik sekali pun. Mengapa? Karena koala, marsupial berukuran boneka yang memanjat pohon dengan bayinya di punggung itu memiliki sidik jari yang hampir identik manusia.

Bahkan, analisa yang dilakukan menggunakan mikroskop pun sulit membedakan tonjolan berputar-putar manusia dan koala. Koala bukanlah satu-satunya selain manusia yang memiliki sidik jari. Kerabat manusia lainnya seperti simpanse dan gorila juga memiliki sidik jari.

Hal luar biasa mengenai sidik jari koala adalah, nampaknya koala berevolusi secara independen. Pada pohon evolusi kehidupan, nenek moyang primata dan marsupial koala modern bercabang 70 juta tahun silam.

Ilmuwan mengira, ujung jari koala memiliki fitur yang lebih banyak berkembang dalam sejarah evolusioner. Pasalnya, sebagian besar kerabat dekat koala, seperti wombat dan kanguru, tak mengalami hal sama.

Selama berabad-abad, ahli anatomi berdebat pada tujuan keberadaan sidik jari. Menurut tim ahli anatomi University of Adelaide Australia yang menemukan sidik jari koala pada 1996, sidik koala mungkin membantu menjelaskan tujuan fitur itu. Petunjuknya terletak pada cara menggenggam.

“Koala mencari makan dengan memanjat secara vertikal ke cabang kecil pohon kayu putih, menjangkaunya, menggenggam segenggam daun dan membawanya ke mulut,” papar para peneliti.

Karenanya, sidik jari dapat dijelaskan sebagai adaptasi biomekanik untuk menggenggam. Hal ini menghasilkan pengaruh mekanik pada kulit. Kekuatan ini harus tepat dirasakan untuk mengontrol gerak dan tekanan statis, makanya permukaan kulit yang terorganisasi sangat dibutuhkan. Genggaman manusia, simpanse, dan koala membantu membentuk sidik jari pada jari-jari mereka.

sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1486482/koala-miliki-sidik-jari-mirip-manusia

Tuesday, May 3, 2011

Bagaimanakah Cara Belut Listrik Menghasilkan Aliran Listrik

Kekuasaan Tuhan memang besar adanya, menciptakan sebuah belut yang mempunyai aliran listrik. Berbagai macam mahkluk diciptakan mempunyai kelebihannya masing-masing dari sifat yang wajar dan tak wajar.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1BY5I4ygZHhLCbKke2qxDxCRjgu1pVmNsDBbRBX3i9wW4yaVSB7iM3VTHJ7ObIVPHBpHbFsNktm2lNboV2xfLl0vfSDJ9qa1Bq6bvEm1PeHfQ3LQiSKzi8ZIkdx47YZtS8mnhP4ENhoC2/s1600/1.jpg

Beberapa ratus spesies ikan memiliki organ penghasil listrik, namun hanya sedikit yang dapat menghasilkan daya listrik yang kuat. Organ penghasil listrik yang dimiliki oleh kebanyakan ikan tersusun dari sel saraf dan sel otot yang telah mengalami perubahan penting.

Bentuk organ listrik seperti piringan kecil yang memproduksi lendir disebut elektrosit, tersusun dan menyatu di bagian atas dari susunan lain yang sejajar. Pada umumnya, semua piringan menghadap arah yang sama yang memuat 150 atau 200 piringan setiap susunannya.

Misalnya, pada ikan torpedo terdapat 140 sampai 1000 piringan listrik pada setiap kolom. Pada ikan torpedo yang sangat besar, jumlah seluruh piringan sampai setengah juta.

Prinsip kerja piringan listrik ini mirip dengan cara kerja baterai. Ketika ikan beristirahat, otot-otot yang tidak berhubungan belum aktif. Namun jika menerima pesan dari saraf, akan segera bekerja secara serentak untuk mengeluarkan daya listrik.


Pada saat itu, voltase semua piringan listrik atau elektrosit menyatu, sehingga mampu menghasilkan daya listrik sampai 220 volt pada ikan torpedo atau sampai 650 volt pada belut listrik.

Pada umumnya semua spesies ikan tawar hanya menghasilkan listrik ringan, kecuali sembilang listrik dan belut listrik. Ikan listrik yang hidup di laut memiliki tenaga listrik yang lebih kuat dan berbahaya, karena air laut mengandung garam yang membuat dirinya lebih tahan terhadap arus listrik. Posisi dan bentuk organ listrik ini bervariasi tergantung pada spesiesnya.

Selain ikan yang dipersenjatai dengan muatan listrik potensial, ada jenis ikan lain pula yang menghasilkan sinyal bertegangan rendah 2 hingga 3 volt. Jika ikan-ikan ini tidak menggunakan sinyal listrik lemah semacam ini untuk berburu atau mempertahankan diri, lalu digunakan untuk apa?

Ikan ini memanfaatkan sinyal lemah ini sebagai alat indera. Tuhan menciptakan sistem indera dalam tubuh ikan ini, yang menghantarkan dan menerima sinyal-sinyal tersebut.

Ikan ini menghasilkan pancaran listrik dalam suatu alat khusus di ekornya. Listrik ini dipancarkan melalui ribuan pori-pori di punggung makhluk ini dalam bentuk sinyal yang untuk sementara menciptakan medan listrik di sekitarnya.

Benda apapun dalam medan ini membiaskannya, sehingga ikan ini mengetahui ukuran, daya alir dan gerak dari benda tersebut. Pada tubuh ikan ini, ada pengindera listrik yang terus menentukan medan ini seperti halnya radar.

Pendeknya, ikan ini memiliki radar yang memancarkan sinyal listrik dan menerjemahkan perubahan pada medan yang disebabkan oleh benda yang menghambat sinyal-sinyal di sekitar tubuhnya. Ketika kerumitan radar yang digunakan oleh manusia masih kita kembangkan, penciptaan mengagumkan dalam tubuh ikan seperti ini akan menjadi jelas.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvJ4v2g81pcgp0VpsYb7MKhyphenhyphenWiE0G9Ran4rpc8pgcV-6UQlMX6NgQRZWfRyJkeKDvKDEEXBlH2e_bk9F2gVYw1Rh9L_5GhjYV8259-L292aeLzwYdLZcB43EfGRbwH4rn4PzaCEHi-KETA/s1600/1.jpg

Bentuk tubuh belut listrik unik, hampir 7/8 bagian tubuhnya berupa ekor. Di bagian ekor inilah terdapat baterai-baterai kecil berupa lempengan-lempengan kecil yang horizontal dan vertikal. Jumlahnya sangat banyak, lebih dari 5.000 buah.

Tegangan listrik tiap baterai kecil ini tidak besar, tetapi kalau semua baterai dihubungkan secara berderet (seri), akan diperoleh tegangan listrik sekitar 600 volt (bandingkan dengan batu baterai yang hanya 1,5 volt).

Ujung ekor bertindak sebagai kutub positif baterai dan ujung kepala bertindak sebagai kutub negatif. Belut listrik dapat mengatur hubungan antara baterai kecil dalam tubuhnya itu untuk mendapat tegangan listrik kecil dan tegangan listrik besar.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixv00wdsqgrA9nvV1qAK43CjNj-LKTKoO7S6-pCnLx50pcGt0F4jsw6c_gIO7QBI6dGglpKGr1kVHEqPBPP_vCYPDfQN4UzOHV0491LD7wInfdR2scw8Ibt2EhvmxMXUWpRckAEaNjpBil/s1600/1.gif

Untuk navigasi, belut listrik hanya membutuhkan tegangan listrik yang kecil. Tetapi ketika berhadapan dengan musuh atau mangsanya, belut listrik akan memberikan tegangan semaksimal mungkin melalui kepala dan ekornya yang ditempelkan pada tubuh musuh atau mangsanya itu.

Arus listrik sekitar 1 ampere yang ditimbulkan oleh tegangan listrik yang tinggi ini akan mengalir dan membunuh mereka. Namun hewan lain tidak terganggu karena mereka tidak bersentuhan langsung dengan ekor dan kepala belut.

sumber : http://www.apakabardunia.com/2011/04/bagaimanakah-cara-belut-listrik.html

Tuesday, April 26, 2011

Penderitaan Hidup Yang Di alami Ikan Salmon



Ikan Salmon, satu dari sekian banyak jenis ikan yang banyak mengandung nilai gizi yang sangat bermanfaat bagi manusia. Jenis ikan ini dapat hidup di perairan tawar dan laut, dan merupakan salah satu komoditi hasil perikanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Terlepas dari semua itu, judul di atas akan menjadi topik utama tulisan ini sekedar untuk menambah pengetahuan kita bersama.

Siklus hidup ikan salmon bermula di perairan tawar (sungai), disini telur telur ikan salmon menetas (biasanya pada bulan November) dan disini perjuangan hidupnya bermula. Tingkat kematian ikan salmon pada tahap ini sangat besar. Dari total jumlah telur yang dibuahi, lebih kurang setengahnya yang berhasil menetas. Ikan salmon yang baru menetas ini dinamakan “alevin” yang hidup di antara tumpukan kerikil di dasar sungai dengan memakan plankton. Setelah persediaan makanan habis, alevin akan keluar dari kerikil dasar sungai (bulan Mei/Juni), pada tahap ini ikan salmon dinamakan “Fry”. Fry kemudian tumbuh dan berkembang menjadi “smolt” yang kemudian bergerak ke muara sungai menuju ke lautan lepas.
Tahun pertama hidup di lautan merupakan tahap kritis ikan salmon menghadapi pemangsanya. Predator yang memangsa ikan salmon dalam jumlah banyak adalah anjing laut. Disamping itu, singa laut, beruang, burung dan manusia juga menjadi ancaman kelangsungan hidup ikan salmon.
Lama berpetualang di lautan (4-7 tahun), ikan salmon tumbuh besar dan cukup dewasa untuk bereproduksi. Disini letak keunikan ikan salmon, dimana hidupnya bermula (menetas dari telur) disanalah ikan salmon melakukan proses reproduksi. Ikan salmon yang hidup berkoloni (berkumpul dalam jumlah yang sangat banyak) akan berkumpul dengan koloni ikan salmon lainnya untuk bermigrasi kembali ke perairan tawar yaitu sungai.
Perjalanan pulang ikan salmon tidaklah sebentar, memakan waktu dengan hitungan bulan. Banyak rintangan yang menghadang perjalanannya, melewati batu karang, berenang melawan arus, melompat mendaki air terjun (daya lompat ikan salmon bisa mencapai 3 meter),dan lain lain.

Satu hal lagi, selama melakukan perjalanan pulang, ikan salmon tidak makan apa apa alias berpuasa. Cadangan lemak yang ada di tubuhnya merupakan sumber makanan hingga sampai ke perairan tawar. Pemakaian cadangan lemak tubuh ini akan menyebabkan perubahan fisik pada ikan salmon. Pada tahap ini, banyak ikan salmon yang mati karena luka, keletihan ataupun pemangsa, hingga akhirnya hanya sedikit yang berhasil sampai ke hulu sungai.
Dari sumber yang ada, belum ada yang bisa memastikan bagaimana cara ikan salmon dapat menemukan kembali jalan pulang ke sungai tempat mereka ditetaskan setelah berenang di lautan bertahun tahun lamanya dan beribu ribu kilo jauhnya. Teori yang paling banyak di anut adalah ikan salmon menyimpan secara otomatis aroma dimana tempat dia ditetaskan, dan inilah yang nantinya akan menuntun perjalanan pulang kembali ke tempat asal.
Sesampainya di hulu sungai (atau tempatnya ditetaskan), dalam keadaan lelah ikan salmon akan menggali tanah di dasar sungai membuat lobang (25-30cm) untuk sarang dengan menggunakan ekornya. Di lobang itulah ikan salmon betina mengeluarkan telur 3.000-8.000 butir dan kemudian dibuahi oleh sperma ikan salmon jantan. Selesai melakukan pembuahan, ikan salmon jantan dan betina menutup kembali sarang tersebut dengan kerikil. Kedua ikan salmon akan tinggal beberapa hari disekitar sarang tersebut hingga akhirnya mati kehabisan energi. Sebagian bangkai ikan salmon akan dimakan oleh binantang yang hidup di dasar sungai, dan sebagian lagi akan membusuk dengan bantuan bakteri hingga menjadi pupuk alami. Pupuk alam tersebut akan dimakan oleh plankton dan serangga kecil di dasar sungai. Pada akhirnya, plankton dan serangga kecil ini akan menjadi makanan pokok bagi ikan salmon yang baru menetas satu bulan kemudian.
Begitulah perjuangan dan siklus hidup ikan salmon. Yatim piatu sejak menetas, menempuh perjalanan dengan resiko yang sangat besar dan berkorban demi kelangsungan populasinya dimasa yang akan datang. Tentu banyak hal positif yang bisa kita ambil dari cerita ini selain dari kandungan gizi yang dikandung ikan salmon. Semoga bermanfaat.






sumber : http://terselubung.blogspot.com/2010/03/penderitaan-hidup-yang-di-alami-ikan.html

Tuesday, April 5, 2011

Ternyata Ayam Bisa Berganti Kelamin Sendiri



Siapa bilang pergantian kelamin hanya bisa terjadi pada manusia? Ayam milik pasangan suami istri Jim dan Jeanette Howard yang berasal dari Huntington, Inggris mengalami pergantian kelamin dari betina ke jantan.

Ayam piaraan bernama Gertie itu mulai mondar-mandir di halaman rumah dan berkokok layaknya pejantan. Beberapa minggu kemudian, karakter pejantan mulai tumbuh, seperti pial di dagu, jengger di kepala, serta bulu coklat gelap khas pejantan.

Jim Howard mengatakan pada Cambridge News, "Saya tahu ini kedengarannya aneh, tapi saya bisa memastikan ini semua benar. Orang pikir ini hal yang konyol, tapi ternyata ini adalah benar adanya."

Publikasi Institut Ilmu Pangan dan Pertanian Universitas Florida tahun 2000 menyatakan, "Perubahan kelamin nyatanya terjadi, meski tak begitu sering. Namun hingga sekarang, belum dijumpai perubahan dari jantan ke betina."

Perubahan kelamin ini bisa dijelaskan dari perkembangan biologis ayam. Pada masa embrionik, terdapat bakal kelamin jantan dan betina. Sekali gen betina dominan, maka ovarium akan berkembang.

Tapi tak seperti manusia, ovarium ayam hanya berkembang di pinggang kiri saja. Sementara, bakal kelamin di pinggang kanan akan mengalami dormansi, tak berkembang menjadi jantan maupun betina. Bagian yang mengalami dormansi disebut ovotestis.

Dalam kondisi tertentu seperti adanya kista, tumor ataupun penyakit kelenjar anak ginjal, ovarium ayam bisa mengalami degenerasi. Saat itulah, ovotestis mungkin tumbuh menjadi organ kelamin jantan.

"Jika bakal kelamin di sebelah kanan berkembang jadi testis, maka akan mensekresikan androgen," kata Mike Hulet, profesor ilmu peternakan di Pennsylvania State University. Androgen adalah hormon yang bertanggung jawab terhadap karakteristik jantan.

"Produksi androgen inilah yang akan menyebabkan perubahan perilaku pada betina dan membuatnya bertingkah layaknya pejantan," ucap Hulet seperti dikutip Life's Little Mysteries kemarin (31/3/2011).

Namun, ayam tak akan sepenuhnya menjadi jantan. Meski tampak jantan, secara genetik ayam seperti Gertier tetap betina. Jadi, meski tak akan mampu bertelur lagi, ayam yang berganti kelamin juga takkan mampu membuahi betina lain. Akibat pergantian kelamin, Gerte kini berganti nama menjadi Bertie.



sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/04/01/14575857/Ayam.Bisa.Berganti.Kelamin

Monday, March 28, 2011

Aneh tapi Nyata, Domba Mirip Anjing

Headline

Dokter hewan mengaku fenomena ini hampir tidak mungkin. Namun peternak asal China, Liu Naiying, mengklaim domba peliharaannya adalah jelmaan anjing.

Berdasarkan keterangan Daily Mail, hewan peliharaan Naiying memiliki wol seperti domba, namun bermulut, hidung, mata dan cakar selayaknya anjing biasa. Kelahiran makhluk itu sempat menghebohkan masyarakat di kawasan peternakan Provinsi Shaanxi, China.

Liu mengaku menemukan keanehan itu beberapa saat setelah bayi ini lahir. "Saya menggiring domba dan melihat seekor domba betina menjilati bayinya di padang rumput. Namun, saya terkejut karena hewan itu mirip persilangan anjing dan domba," katanya.

Liu sempat merasa takut karena, meskipun sudah beternak domba selama 20 tahun, ia belum pernah melihat makhluk seperti itu.

"Tidak mungkin seekor domba hamil dengan seekor anjing. Ada kemungkinan ini hanyalah anak domba yang tidak normal," kata ilmuwan di Xi'an City Animal Husbandry Technology Centre, Yue Guozhang.

sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1365052/aneh-tapi-nyata-domba-mirip-anjing

Bukan Hanya Manusia, Tikus Ternyata Bisa Gay


Jika tikus jantan peliharaan Anda tidak dapat menemukan pasangan menarik hati, hewan mungil ini bisa berganti kecenderungan seksual menjadi gay. Seperti apa?

Penelitian yang dilakukan ilmuwan China itu menunjukkan hormon yang berpengaruh pada kebahagian tikus ternyata berhubungan erat dengan orientasi seksual.

Studi yang diterbitkan di jurnal Nature itu menemukan bahwa tikus jantan yang berkembang dengan otak tanpa hormon serotonin ternyata kehilangan gairah terhadap tikus betina.

Keadaan yang sama juga terjadi pada tikus yang tidak memiliki gen tryptophan hydroxylase. Kedua hormon ini terkait rasa bahagia di diri mamalia.

“Inilah pengetahuan pertama yang menunjukkan bahwa neurotransmitter di otak memiliki peran penting terhadap preferensi atau kecederungan ketertarikan seksual pada mamalia,” tulis laporan yang dikutip dari BBC ini.

Ilmuwan menemukan tikus jantan yang tergabung dalam kelompok tikus kekurangan hormon serotonin cenderung untuk mengejar tikus jantan lain. Mereka juga melakukan beberapa tindakan yang menunjukkan keinginan untuk kawin.

Meskipun begitu, penelitian itu belum tentu berhubungan dengan kecenderungan seksual pada manusia.

“Kami telah menggunakan obat-obatan psikoaktif untuk meningkatkan dan menurunkan fungsi serotin. Meskipun ini terkait pada gairah seksual, impulsif dan agresi pada manusia, namun belum ada efek pada preferensi seksual,” ujar ahli saraf dari Babraham Institute, Cambridge, Inggris.

sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1365532/bukan-hanya-manusia-tikus-ternyata-bisa-gay

Monday, March 21, 2011

10 Spesies Hewan Baru Hasil Perkawinan Dua Jenis Hewan Yang Berbeda

Beberapa hewan hibrida dilahirkan dalam faktor-faktor karena lingkungan liar, sementara yang lain dibesarkan oleh manusia untuk keuntungan atau keingintahuan ilmiah. Apapun alasan untuk penciptaan mereka, spesies baru dan menarik di luar sana karena campuran spesies.

Setelah menemukan liger adalah benar-benar nyata (dan bukan hanya binatang yang dibuat-buat dari Napoleon Dynamite), Dari beruang groler (grizzly + polar) ke dzo (yak + sapi), berikut adalah 10 jenis hewan hibrida yang relatif baru di dunia hewan.


01-Dzo (Peranakan Sapi + Yak)


Dibiakkan untuk bekerja di sektor pertanian di kedua negara Nepal dan Mongolia, dzo (atau khainag di Mongolia) adalah keturunan laki-laki dari yak dan sapi peliharaan. hewan adalah 25 sampai 30 persen lebih berat dari sapi biasa Mongolia, dan sementara ini binatang beban yang steril, daging mereka dianggap jauh lebih enak dari kedua induk mereka.


02-Kucing Bengal (Peranakan Leopard + Kucing Rumahan)


Persilangan antara Leopard Asia dan kucing rumah domestik, Bengals pertama kali dikembangbiakkan antara abad ke-20 akhir abad 19 dan awal oleh mereka yang menginginkan hewan peliharaan dengan tampilan eksotis tapi temperamen yang bisa dijinakkan. seperti kucing rumah menengah sampai besar, Bengal memiliki bulu yang berkisar dari abu-abu, coklat atau oranye atau gading, dengan bintik-bintik bervariasi dalam warna dari warna kakao sampai warna arang atau hitam.


03- Zebroid (Peranakan Zebra + kuda)


"Zebroid" mengacu pada setiap hibrida zebra dan spesies kuda; campuran gen ini pertama terjadi di awal abad 19.Tergantung pada campuran hewan, ia memiliki nama yang berbeda, zebra betina dan seekor keledai jantan, anaknya disebut zebrinny, sementara zebra jantan dan keledai betina disebut zedonk-tapi secara umum, keturunannya yang dilahirkan seperti orang tua non-zebra nya dengan garis-garis dari zebra pada beberapa (tetapi tidak semua) dari tubuhnya.


04-Liger (Peranakan Singa dan Harimau)


Dibesarkan di penangkaran baik sengaja dan tidak sengaja sejak awal abad 20, ini kucing ganas adalah keturunan singa jantan dan harimau betina.Sedangkan tampilan lebih seperti singa, ia memiliki garis-garis halus dan harimau, tidak seperti singa yang takut air, hewan ini menikmati berenang. Umumnya jauh lebih besar daripada kedua induknya, hewan ini biasanya di antara beberapa yang terbesar di dunia, dengan berat lebih dari 1.000 kilogram dan kadang-kadang berukuran 12 meter.


05-Cama (Lama+Unta)


1998 ilmuwan membiakkan cama pertama yang dihasilkan dari perkawinan llama betina dan unta jantan. Tapi tidak seperti kebanyakan hewan dalam daftar ini, ini diciptakan melalui inseminasi buatan.
Alasannya? Perbedaan ukuran sangat signifikan-llama biasanya berat sekitar 150 kg, sementara unta berat sekitar 950 kilogram, perkawinan alami hampir mustahil terjadi. Sementara cama tidak memiliki punuk, tapi memiliki telinga unta dan ekor panjang, dengan kuku terbelah dari llama .


06- Leopon (Macan tutul + Singa)


Leopons, keturunan macan tutul jantan dan singa betina, telah dibesarkan di India, Jepang, Jerman dan Italia.

Serupa dengan kedua hewan, leopons memiliki bintik-bintik coklat dan ekor berumbai, dengan surai lebih kecil dari singa, dan menjadi pendaki yang sangat baik seperti macan tutul. Terkenal karena program leopon paling penting di dunia, Koshien Hanshin Park di Nishinomiya City, Jepang, dibesarkan dua leopons pada tahun 1959 dan tiga lagi pada tahun 1962.


07-Grolar-Bear (beruang madu + Beruang kutub)



Pencampuran grizzly dan beruang kutub di alam liar adalah hal-hal yang melegenda sampai Penemuan oleh pemburu Kanada Roger Kuptana tentang groler di tahun 2006. Sementara grolers telah dibesarkan di penangkaran untuk beberapa waktu, beruang kutub di alam liar lebih memilih untuk kawin di atas es, sementara Grizzlies di darat. Tetapi ketika Kuptana dan pemburu menemukan beruang kutub dengan tambalan coklat dan cakar panjang dan berpunuk belakang abu-abu, ia langsung tahu apa itu.
tes DNA membenarkan apa yang mungkin didokumentasikan kasus pertama dari groler lahir di alam liar.

08-Wholphin (Paus Pembunuh+Lumba lumba)


Mamalia laut ini adalah hibrida dari lumba-lumba dan ikan paus pembunuh palsu.Kasus hanya menegaskan terjadi di Taman Laut Oahu, Hawaii, pada tahun 1985 ketika lumba-lumba hidung botol 400-pound abu-abu betina melahirkan anak sapi yang mirip ikan paus pembunuh palsu laki-laki 2.000 pound dan mereka berenang bersama . Para ilmuwan juga percaya bahwa binatang itu dapat kawin di alam, tetapi belum untuk mengkonfirmasikannya.


09-Wolfdog (Anjing + Serigala)


Meskipun hewan ini telah dibesarkan sejak pertengahan abad ke-20, anak-anak anjing pertama wolfdog diterima oleh Klub Peternak adalah pada tahun 1982 ketika si kecil lahir di Brno, Republik Ceko.

While wolfdogs are popular pets, they have raised safety concerns because of the personality traits they share with the timber wolf: testing rank in their human family, showing signs of a pack mentality and territoriality.

Sementara wolfdogs adalah hewan peliharaan populer, mereka telah mengangkat masalah keamanan karena kepribadian mereka berbagi dengan serigala kayu: peringkat pengujian dalam keluarga manusia, menunjukkan tanda-tanda dari mentalitas tentang kebiasaan teritorial serigala.


10-Iron-Age-Pig (Babi Hutan + Babi Piaraan)


Bila babi hutan jantan dan Tamworth domestik dikawinkan, Anda mendapatkan Iron Age pig.Pertama dibesarkan pada tahun 1970 dalam upaya untuk menciptakan babi yang mirip dengan yang ditemukan selama Zaman Besi, mereka menunjukkan perilaku yang lebih liar dari babi khas negeri Anda, tetapi kurang agresif dari babi hutan. Sayangnya, kemungkinan besar Anda menemukan babi ini di toko daging Eropa dalam bentuk sosis khusus

sumber : http://forum.vivanews.com/showthread.php?p=1295851#post1295851